Contoh Mengubah Sajian Tabel Menjadi Uraian Melalui Kegiatan Membaca Intensif
Bahasa Indonesia Kelas IX
Kompetensi
Dasar 11.2
Mengubah
sajian grafik, tabel, atau bagan menjadi uraian melalui kegiatan membaca
intensif
Indikator
:
1.
Mampu mengidentifikasi isi tabel, bagan, atau
grafik
2. Mampu
menguraikan isi tabel, bagan, atau grafik ke dalam beberapa kalimat
3. Mampu
mengubah uraian ke dalam bentuk tabel, bagan, atau grafik
MATERI
A. Kegiatan
Membaca Intensif
Membaca
intensif adalah membaca dengan penuh pemahaman untuk menemukan ide-ide pokok
pada tiap-tiap paragraph, pemahaman ide-ide naskah dari ide pokok sampai pada
ide-ide penjelas, dari hal-hal yang rinci sampai ke relung-relungnya. Adapun
manfaat membaca intensif, antara lain pembaca menguasai isi teks secara mantap,
pembaca mengetahui latar belakang ditulisnya teks tersebut , pembaca dapat
mempunyai daya ingat yang lebih lama yang berhubungan dengan isi teks. Membaca
intensif dapat dilakukan pada saat membaca grafik, tabel, atau bagan. Dalam
makalah ini, kami akan membahas lebih banyak mengenai mengubah sajian tabel
menjadi uraian melalui kegiatan membaca intensif.
B.
Pengertian dan
Kegunaan Tabel, Bagan, dan Grafik
a.
Tabel adalah daftar yang berisi
ikhtisar sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun
bilangan yang tersusun dengan garis pembatas.
b.
Bagan adalah gambaran atau sketsa buram
untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Data maupun informasi yang ingin
disampaikan direalisasikan melalui gambar. Bagan ada yang berbentuk
diagram mempunyai bentuk yang beragam, antara lain: lingkaran, garis, pohon,
dan batang.
c.
Grafik adalah lukisan dengan gambar
atau garis untuk mengetahui naik turunnya suatu keadaan.
Berdasarkan
pengertian di atas, tabel, bagan dan grafik yang menyertai
teks bacaan berfungsi memperjelas isi wacana. Paparan yang rumit dan
pelik akan lebih mudah dipahami bila disertai dengan tabel, bagan atau grafik. Teks bacaan yang rumit dan disertai dengan tabel, bagan atau grafik membantu pembaca untuk lebih memfokuskan pada tabel, bagan, atau grafik yang disajikan. Pada umumnya pembaca akan mencari bagian-bagian yang diperlukan saja pada tabel, bagan atau grafik yang disajikan tersebut.
teks bacaan berfungsi memperjelas isi wacana. Paparan yang rumit dan
pelik akan lebih mudah dipahami bila disertai dengan tabel, bagan atau grafik. Teks bacaan yang rumit dan disertai dengan tabel, bagan atau grafik membantu pembaca untuk lebih memfokuskan pada tabel, bagan, atau grafik yang disajikan. Pada umumnya pembaca akan mencari bagian-bagian yang diperlukan saja pada tabel, bagan atau grafik yang disajikan tersebut.
C.
Mencari
Informasi dalam Tabel, Bagan, atau Grafik
Setelah mengetahui pengertian tabel,
bagan, dan grafik, berikut ini adalah cara mencari informasi di dalamnya.
Mencari informasi dalam tabel, bagan, atau grafik dapat menggunakan beberapa
tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Bacalah judul grafik,
tabel, dan bagan.
2. Perhatikan keterangan
yang terdapat dalam gambar tersebut.
3. Perhatikan setiap
perbedaan dari masing-masing gambar.
4. Ajukan pertanyaan dan
temukan jawabannya.
o
Mengubah Sajian Tabel
Menjadi Uraian
Contoh data yang akan diubah:
Tabel
Data Ukuran Sepatu Siswa Kelas IXC
Ukuran sepatu
|
Jumlah
siswa
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
37
|
-
|
1
|
38
|
1
|
3
|
39
|
1
|
7
|
40
|
-
|
8
|
41
|
6
|
3
|
42
|
-
|
-
|
43
|
2
|
-
|
Jumlah
|
10
|
22
|
32
|
Isi tabel diatas jika diuraikan sebagai berikut.
1.
Siswa laki-laki kelas IXC yang
mempunyai ukuran sepatu 37 tidak ada, sedangkan siswa perempuan yang mempunyai
ukuran sepatu 37 ada 1 anak.
2.
Siswa laki-laki kelas IXC yang
mempunyai ukuran sepatu 38 ada 1 anak, sedangkan siswa perempuan yang mempunyai
ukuran sepatu 38 ada 3 anak.
3.
Siswa laki-laki kelas IXC yang
mempunyai ukuran sepatu 39 ada 1 anak, sedangkan siswa perempuan yang mempunyai
ukuran sepatu 39 ada 7 anak.
4.
Siswa laki-laki kelas IXC yang
mempunyai ukuran sepatu 40 tidak ada, sedangkan siswa perempuan yang mempunyai
ukuran sepatu 40 ada 8 anak.
5.
Siswa laki-laki kelas IXC yang
mempunyai ukuran sepatu 41 ada 6 anak, sedangkan siswa perempuan yang mempunyai
ukuran sepatu 41 ada 3 anak.
6.
Siswa laki-laki dan perempuan kelas IXC
tidak ada yang mempunyai ukuran sepatu 42.
7.
Siswa laki-laki kelas IXC yang
mempunyai ukuran sepatu 43 ada 2 anak, sedangkan siswa perempuan yang mempunyai
ukuran sepatu 43 tidak ada.
Uraian
tabel di atas, jika diubah menjadi bentuk deskripsi akan menjadi sebagai
berikut.
32 siswa kelas IXC
mempunyai ukuran sepatu yang berbeda-beda. Dimulai dari siswa perempuan yang
mempunyai ukuran sepatu 37 ada 1 anak, sedangkan siswa laki-laki tidak ada.
Siswa laki-laki yang mempunyai ukuran sepatu 38 ada 1 anak, sedangkan siswa
perempuan ada 3 anak. Siswa laki-laki yang mempunyai ukuran sepatu 39 ada 1
anak, sedangkan siswa perempuan ada 7 anak. Siswa laki-laki yang mempunyai
ukuran sepatu 40 tidak ada, sedangkan siswa perempuan ada 8 anak. Siswa laki-laki yang mempunyai ukuran sepatu
41 ada 6 anak, sedangkan siswa perempuan ada 3 anak. Siswa laki-laki yang
mempunyai ukuran sepatu 43 ada 2 anak, sedangkan siswa perempuan tidak
ada. Dan tidak ada satu pun dari siswa
kelas IXC yang mempunyai ukuran sepatu 42.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
Ditunggu kunjungan ke http://www.izaramdani.blogspot.com/ della
BalasHapus,
BalasHapusTerimakasih materi nya kak.
BalasHapusSangat Membantu
Kakak guru bahasa indonesia
BalasHapusTerimakasih sangat membantu
BalasHapus