EKONOMI XI : Pembangunan Ekonomi

Ø  PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI MENURUT PARA AHLI

·         ADAM SMITH
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
Pelajaranilmu.blogspot.com/2012/06/pembangunan-ekonomi-menurut-para-ahli.html


·         YOSHEP SCHUMPETER
Pembangunan ekonomi adalah perubahan pendapatan per kapita dan pendapatan nasional yang terjadi secara spontan dan tidak terputus.
http://www.duniapelajar.com/2014/07/18/pengertian-ekonomi-pembangunan-menurut-para-ahli/

·         Dr. WINARDI
Pembangunan ekonomi dapat ditafsirkan sebagai, pertumbuhan pendapatan nasional atau produk nasional bagi negara yang bersangkutan tanpa dipersoalkan siapa yang akan mencapai benda-benda atau jasa tambahan tersebut, penambahan produk atau pendapatan per kepala, dimana juga diperhatikan pertambahan penduduk yang terjadi.
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23673/4/Chapter%20ll.pdf
·         Prof. Dr. SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO
Pembangunan ekonomi adalah usaha memperbesar pendapatan per kapita dan menaikkan produktivitas per kapita dengan jalan menambah peralatan modal dan menambah skill.
Simplenews05.blogspot.com/2013/12/pengertian-pembangunan-ekonomi.html

·         Michael TODARO
Pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer, dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan, dan pemberantasan kemiskinan absolut.
Buku ESIS SMA Jilid 2 , 2014. Paragraf 4 halaman 4.

·         SADONO SUKIRNO
Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
Pelajaranilmu.blogspot.com/2012/06/pembangunan-ekonomi-menurut-para-ahli.html

Ø  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN EKONOMI

1.      Sumber Daya Alam
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pembanguanan suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi.
http://onlydinda.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
2.      Sumber Daya Manusia
SDM merupakan faktor kunci dalam prosesnya pembanguanan, baik tidaknya perncanaan dan pengorganisasian, proses pengorganisasian tergantung kepada kualitas manusia sebagai objek dan subjeknya.
http://onlydinda.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
3.      Pembentukan Modal
Bagi negara berkembang, kekurangan modal adalah suatu masalah yang harus dipecahkan.Pendapatan per kapita yang rendah sekali mengakibatkan sulitnya mengadakan pembentukan modal.
http://simplenews05.blogspot.com/2013/12/faktor-yang-mempengaruhi-pembangunan.html
4.      Teknologi
Teknolgi meripakaan alat bagi sumber manusia untuk mengolah sumber daya alam  secara produktif.
http://onlydinda.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
5.       Hubungan dengan Luar Negeri
Karena kita tahu bahwa setiap negara tidak bisa berdiri sendiri. Contohnya dengan dengan menjalin hubungan dengan luar negeri, akan memudahkan dalam proses pemasaran atau mencari bahan-bahan untuk proses produksi yang tidak terdapat di Indonesia. Serta meminjam modal bagi pembangunan ekonomi

6.      Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, maksudnya masyarakat yang berpikiran modern bersifat lebih terbuka terhadap perubahan akibat pembangunan ekonomi. Sebaliknya, masyarakat yang belum berpikiran maju dapat sebagai penghambat yang serius dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
http://ssbelajar.blogspot.com/2012/03/pembangunan-ekonomi.html
Ø  Kesimpulan pembangunan ekonomi:
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses meningkatkannya pendapatan perkapita suatu negara secara terus-menerus, dan disertai kemajuan struktur ekonomi, pola pikir masayarakat, kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan dibidang IPTEK. 

Ø  Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
1.      Pendapatan Per Kapita
            Pendapatan perkapita adalah indikator moneter atas kegiatan ekonomi penduduk suatu negara. Memang selama ini, pendapatan perkapita menjadi indikator utama untuk menunjukkan tingkat keberhasilan pembangunan perekonomian suatu negara. Kenaikan pendapatan perkapita secara terus-menerus seiring dengan pertumbuhan penduduk merupakan salah satu ciri dari negara yang telah berhasil dalam pembangunan perekonomiannya.
            Namun pendapatan perkapita suatu negara bukan satu-satunya faktor yang menjadi penentu tingkat keberhasilan pembangunan perekonomian suatu negara, karena pendapatan perkapita hanyalah hasil rata-rata dari pendapatan makro. Selain itu pendekatan pendapatan nasional mengabaikan adanya perbedaan karakteristik antar negara, seperti struktur ekonomi, dan distribusi pendapatan. Indikator ini juga tidak mengukur pemerataan kesejahteraan, termasuk pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi.

2.      Struktur Ekonomi
             Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian. Dibagi menjadi:
a.       Struktur agraris
Struktur ekonominya didominasi dari pertanian. Pemasokan pendapatan terbesar diperoleh dari sektor pertanian. Biasanya pada negara berkembang sektor utama pendapatan nasionalnya diperoleh dari sektor pertanian.
b.      Struktur industri
Pemasokan pendapatan terbesar diperoleh dari sektor industri. Tingkat pendapatan masyarakat pada struktur ini jauh lebih besar dari suatu negara yang berstruktur agraris. Dengan hal itu tingkat pertumbuhan ekonominya juga meningkat pesat.
            Jika suatu negara mengembangkan sektor industri dan perbaikan tingkat upah maka akan meningkatkan permintaan atas barang-barang industri, yang akan diikuti oleh perkembangan investasi dan perluasan tenaga kerja. Di lain pihak , kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan nasional akan semakin menurun.   






3.      Urbanisasi
            Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.
Faktor-Faktor Pendorong terjadi Urbanisasi :
1). Lahan Pertanian semakin sempit. 
2). Kurangnya lapangan pekerjaan di luar pertanian, 
3). Pertambahan penduduk menyebabkan banyaknya pengangguran tidak kelihatan 
4). Fasilitas-fasilitas untuk keperluan kebutuhan hidup masih kurang/sulit  didapat. 
            Urbanisasi pada negara berkembang yang tinggi akan menyebabkan melambatnya pembangunan ekonomi, yang ditandai dengan terjadinya kesenjangan sosial, banyaknya pengangguran, dan pembangunan di desa tidak tertata. Sedangkan Urbanisasi di negara maju akan meningkatkan pembangunan ekonomi. Karena pada dasarnya pada negara maju telah terjadi pembangunan yang merata dan banyaknya lapangan pekerjaan di perkotaan.

4.      Angka Tabungan
Perkembangan sector manufaktur/industri selama tahap industrialisasi memerlukan investasi dan modal. Finansial capital merupakan factor utama dalam proses industrialisasi dalam sebuah masyarakat, sebagaimana terjadi di Inggris pada umumnya Eropa pada awal pertumbuhan kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri. Dalam masyarakat yang memiliki produktivitas tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui tabungan, baik swasta maupun pemerintah.

5.      Indeks Kualitas Hidup
            IKH atau Physical Qualty of life Index (PQLI) digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Indeks ini dihitung berdasarkan :
1) Angka rata-rata harapan hidup pada umur satu tahun
2) Angka kematian bayi
3) Angka melek huruf.
            Dalam indeks ini, angka rata-rata harapan hidup dan kematian bayi akan dapat menggambarkan status gizi anak dan ibu, derajat kesehatan, dan lingkungan keluarga yang langsung beasosiasi dengan kesejahteraan keluarga. Pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf, dapat menggambarkan jumlah orang yang memperoleh akses pendidikan sebagai hasil pembangunan. Variabel ini menggambarkan kesejahteraan masyarakat, karena tingginya status ekonomi keluarga akan mempengaruhi status pendidikan para anggotanya.

6.      Indeks Pembangunan Manusia
             The United Nations Development Program (UNDP) telah membuat indikator pembangunan yang lain, sebagai tambahan untuk beberapa indikator yang telah ada. Ide dasar yang melandasi dibuatnya indeks ini adalah pentingnya memperhatikan kualitas sumber daya manusia. Menurut UNDP, pembangunan hendaknya ditujukan kepada pengembangan sumberdaya manusia. Indeks ini berdasarkan indikator tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf, dan pendapatan riil per kapita yang dihitung berdasarkan keseimbangan kemmapuan berbelanja.

Ø Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang / Negara Maju  
A.    Negara Berkembang dan Negara Maju
·         Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.
·         Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi.
Suatu Negara digolongkan sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Menurut celso Furtado dari CUBA Negara Berkembang adalah Negara yang masih terjadi ketidakseimbangan antara jumlah factor produksi yang tersedia dengan teknologi yang di terapkan atau di kuasai sehingga penggunaan modal dan penggunaan tenaga kerja secara penuh belum maksimal. Negara Maju adalah sebutan untuk Negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
(http://sulaimanilhmiana.blogspot.com/2013/04/negara-maju-dan-negara-berkembang.html)
B.     Tujuan Pembangunan Ekonomi
1.      Negara Berkembang        
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan produk domestik bruto (PDB) suatu negara atau daerah dalam jangka panjang melebihi tingkat pertumbuhan penduduk.
2.      Negara Maju
Tujuan lain pembangunan ekonomi adalah perbaikan kondisi di luar aspek ekonomi, seperti perbaikan lembaga pemerintah, perbaikan sikap, dan berusaha memperkecil jurang pemisah antara kaya dan miskin.

C.     Ciri-Ciri Penduduk di Negara Berkembang
·         Ketergantungan pada sektor pertanian primer. Negara sangat bergantung pada sektor pertanian, bahkan ada negara yang sangat bergantung pada satu komoditi pertanian saja. Perekonomian seperti ini disebut perekonomian monokultur.
·         Rendahnya tingkat produktifitas. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya Pendapatan Domestik Produk (PDB) per kapita. Hal  ini berkaitan dengan rendahnya tingkat kehidupan dan keterbatasan jumlah lapangan kerja, apalagi bagi mereka yang berpendidikan rendah. Tabungan dan investasi yang rendah mengakibatkan akumulasi modal yang lambat dan berdampak produktifitas rendah dan akhirnya berdampak pada pendapatan rata-rata yang rendah pula.
·         Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan internasional. Hal ini dikarenakan bahan dasar dalam pembuatan produk ekspor harus mengimpor dari luar.
·         Pasar dan informasi yang tidak sempurna. Struktur pasar barang dan jasa, kerap terjadi monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi juga hanya dikuasi sekelompok kecil pengusaha yang mempunyai hubungan baik dengan birokrasi.
·         Tingginya tingkat pengangguran. Hal ini disebabkan laju pertumbuhan angkatan kerja lebih tinggi di satu pihak dan rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja di pihak lain.
·         Rendahnya tingkat kehidupan. Hal ini dilihat dari kemampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasar, kondisi kesehatan, hingga tingkat pendidikan.
·         Tingginya pertambahan penduduk. Hal ini banyak menimbulkan masalah yang berkaitan dengan penyediaan pangan, kesempatan kerja, perumahan, pendidikan dan kesehatan.
Menurut Daedjoeni dan M. Todaro mengenai ciri-ciri penduduk Negara Berkembang, yaitu sbb:
-          Mayoritas penduduknya bermata pencarian di sektor pertanian, industri yang ada yakni industri yang berlatar belakang agraris dengan memanfaatkan hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan.
-          Pengolahan pertanian masih menggunakan alat-alat tradisional, misalnya cangkul dan bajak sawah dengan tenaga hewan, dan sebagainya.
-          Tingkat kehidupan yang rendah. Hal ini disebabkan karena tingkat kesehatan yang rendah, tingkat kematian yang tinggi, usia harapan hidup yang rendah, dan kondisi rumah yang kurang layak.
-          Pendidikan formal dan nonformal kurang memadai, karena fasilitas pendidikan yang tidak mencukupi dan belum bisa menjangkau semua penduduk sehingga masih banyak ditemui penduduk yang buta huruf.
-          Laju pertumbuhan penduduk tinggi bisa menyebabkan terjadinya ketimpangan dalam hal pelayanan sosial, yang pada akhirnya menghasilkan sumber daya manusia berkualitas rendah
-          Belum ada kesetaraan gender. Status pria lebih tinggi daripada wanita, yang hanya dianggap penduduk kelas dua atau "konco wingking“
-          Angka ketergantungan tinggi, karena penduduk usia tidak produktif lebih separuh jumlah penduduk
-          Tingginya tingkat pengangguran, baik pengangguran terbuka maupun pengangguran terselubung.
-          Ketergantungan terhadap negara maju sangat tinggi, sehingga negara maju dengan leluasa mendikte negara berkembang dalam mentransfer teknologi, pemberian bantuan luar negeri, maupun penyaluran modal. Pada akhirnya negara maju dapat menguasai dan mendominasi kehidupan sosial ekonomi negara berkembang yang dibantu.
D.    Ciri-ciri Penduduk di Negara Maju
1.      Pekerjaan kebanyakan pada sektor jasa
Mengapa demikian ? Karena rata-rat penduduknya berpendidikan yang tinggi.
2.      Tingkat produktifitas yang tinggi
Hal itu bisa terjadi karena penduduknya memiliki pengetahuan / Pendidikan yang sebelumnya terlatih pada masing-masing bidang.
3.      Nilai ketergantungan yang rendah terhadap negara lain
Negara maju mandiri artinya negara maju bisa mencukupi kebutuhan mereka dengan apa yang mereka punya tanpa harus meminta bantuan dari negara lain. Apa yang mereka punya diolah dengan teknologi yang dimiliki.
4.      Tingkat kehidupan yang tinggi
Hal ini bisa dilihat pada kemampuan penduduknya dalam memenuhi kebutuhan dasar, pendidikan, dan kondisi kesehatan penduduknya.
5.      Pertambahan penduduk yang rendah
Sehingga hal ini dapat mengurangi pengangguran akibat perbandingan lapangan pekerjaan dengan jumlah penduduk yang kecil.

1.      Ciri-Ciri Pembentukan Modal di Negara Berkembang.
Menururt Ragnar Nurkse 
Pembentukan modal di negara berkembang = vicious circle = masalah yang tak berujung pangkal. Kurang modal tetapi tidak dapat menyerap modal, kecuali untuk konsumsi. Pembangunan ekonomi bergantung bakat, sikap, politis, historis, ketegangan sosial, nilai tradisi, ketidakcocokan bisnis dengan pola hidup masyarakat dll.
Biasanya negara berkembang untuk mengolah sumber daya alam yang ada meminjam modal dari negara asing karena tidak cukup modal untuk mengolah dengan modal dalam negeri. Artinya pembentukan modal dengan investasi dari negara lain.
(https://sites.google.com/site/kuliahpembangunan/ dan diskusi)

2.      Ciri-Ciri Pembentukan Modal di Negara Berkembang
Dikarenakan tingkat pendapatan perkapitanya sudah tinggi, maka terjadilah penyimpanan yang merupakan investasi dalam negeri untuk modal mengolah SDA yang ada dan untuk investasi ke negara lain. Jadi, pembentukan modal yang terjadi adalah dengan berinvestasi ke negara lain yang membutuhkan bantuan modal.
(hasil diskusi)

3.      Ciri-ciri Ekspor Yang Menjadi Andalan
·         Di negara berkembang
Komoditi yang menjadi andalan biasanya berasal dari sektor pertanian (bahan baku).
·         Di negara maju
Berasal dari berbagai sektor, seperti teknologi, dan sebagainya. Hal ini karena mereka memiliki banyak modal untuk menghasilkan barang tersebut.

4.      Cara Mengatasi Pengangguran
1.      Di negara berkembang
     Dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan sendiri (wirausaha) atau dengan bekerja di negera tetangga (TKI).
2.      Di negara maju
     Dengan menciptakan lapangan pekerjaan misalnya karena negara-negara maju memiliki modal sendiri untuk mengolah SDAnya, misalnya dengan mendirikan pabrik. Sehingga bagi yang memiliki keterampilan pada bidang itu, maka bisa mendapat pekerjaan. Namun, bagi yang tidak memiliki keterampilan bisa di bidang lain apabila ada lowongan. Karena kebanyakan di negara berkembang warganya berketerampilan sebab telah terlatih. 

Ø  Kebijakan dan strategi  pembangunan ekonomi di  Indonesia

a.       Meningkatkan kualitas pendidikan
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan berikut kebijakan dan strategi pemerintah :
·         Menetapkan wajib sekolah 12 tahun
·         Adanya bantuan-bantuan dari pemerintah untuk pendidikan seperti BOS
·         Adanya bantuan untuk siswa miskin, seperti BSM, bidik misi, beasiswa , dll.
·         Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta  meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan
·         Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia.

b.      Meningkatkan pelayanan kesehatan
·         Adanya bantuan BPJS / jamkesmas untuk masyarakat tidak mampu
·         Adanya penyuluhan kesehatan untuk masyarakat
·         Diadakannya donor darah masal
·         Adanya tes untuk para calon dokter
·         Pemerataan pelayanan kesehatan. Seharusnya daerah kota maupun daerah terpencil pelayanan kesehatannya sama. Tetapi dalam kenyataanya masih banyak masyarakat yang pelayanan kesehatannya kurang terutama di tempat-tempat terpencil.

c.       Melaksanakan perencanaan pembangunan
·         Menetapkan kebijaksanaan dasar atau strategi dasar rencana pembangunan. Unsur ini merupakan dasar dari seluruh rencana, yang kemudian dituangkan dalam unsur-unsur pokok perencanaan pembangunan lainnya.
·         Membuat kerangka rencana makro
·         Memperkirakan sumber-sumber pembangunan khususnya sumber-sumber pembiayaan pembangunan. Sumber-sumber pembiayaan pembangunan merupakan keterbatasan yang strategis, sehingga perlu diperkirakan dengan seksama.

d.      Meningkatkan tabungan dan investasi
·         Ekspansi agen pertumbuhan
·         Meningkatkan sumbangan modal
·         Berkurangnya faktor-faktor penghambat pertumbuhan
·         Kondisi lingkungan yang mendukung mobilitas ekonomi dan sosial
·         Peningkatan spesialisasi dan perkembangan sektor skunder dan tersier

e.       Mengembangkan kegiatan ekonomi
·         Mengembangkan koridor pembangunan ekonomi Indonesia dengan cara membangun pusat-pusat perekonomian di setiap pulau.
·         Memperkuat hubungan nasional baik secara lokal maupun internasional
·         Mempercepat kapabilitas teknologi dan ilmu pengetahuan nasional atau iptek.

f.       Menyediakan sarana prasarana
·         Membangun jalan, jembatan dll untuk mempermudah kegiatan masyarakat

·         Memenuhi kebutuhan transportasi umum yang di perlukan mas

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar